laman

Kamis, 06 September 2012

BENARKAH BANGSA ISRAIL = BANGSA TERKUTUK ?

Benarkah Bani Israel adalah bangsa yang dikutuk Allah? Selama ini, orang-orang Islam yang awam
dibingungkan dengan keragaman istilah Israel,
Yahudi, Yudaisme, Bani Israel, Negara Israel, dan
Zionisme. Untuk memperjelas konteks
permasalahan, mari kita pilah istilah-istilah
berdasarkan definisinya yang jelas:

1. Israel
Israel adalah gelar yang diberikan Allah kepada
Jacob/Ya’qub as., nabi yang sangat dikasihi-Nya.
Secara etimologis, arti Israel ialah ‘yang terpilih’.
Karena alasan ini, bangsa/bani Israel menganggap
dirinya sebagai ‘bangsa terpilih’ yang berhak
mengatur dan memimpin dunia.

2. Bangsa Israel / Bani Israel (Arab) / Banu
Yisraeli (Hebrew) / Sons of Israel (Inggris)
Bangsa/Bani Israel adalah sebutan untuk anak-
cucu Jacob/Ya’qub as. Karena Allah kerap
memanggil Jacob/Ya’qub as dengan nama Israel,
maka anak-cucunya disebut Bani Israel.


3. Yudaisme atau Judaism (Inggris)
Yudaisme merupakan sebutan para ahli kepada
agama ‘resmi’ bangsa Israel. Ajaran-ajarannya
bersumber dari Torah yang dibawa Moses/Musa
as dan tradisi-tradisi yang dibangun para Rabbi
(pemuka agama) yang dikompilasikan dalam
sebuah kitab bernama ‘Talmud’. Di masa sekarang ini, Yudaisme lebih didominasi oleh ajaran
Talmud daripada Torah. Orang Yahudi/Israel
sendiri menyebut agama dengan kata Halakhah.

4. Negara Israel / State of Israel (Inggris) /
Medinat Yisraeli (Hebrew) / Jumhurriyya Al
Israeliya (Arab)
Negara Israel ialah negara Zionis yang
dideklarasikan oleh David Ben Gurion dan Golda
Meyer pada tahun 1948 di Tel Aviv-Jaffa.

5. Negara Israel juga bisa bermakna Kerajaan
Israel yang dibangun pada 2000 tahun SM.

Kerajaan Israel ini adalah sebuah Federasi yang
didirikan oleh 12 Suku Israel dengan Rajanya yang
pertama ialah Saul/Thalut. Raja yang kedua ialah
David/Daud as dan Raja yang ketiga ialah Solomon/Sulaiman as. Setelah Solomon/
Sulaiman as. mangkat, dua puteranya, Rehabeam
dan Yerobeam berebut tahta. Kerajaan ini pun
pecah menjadi dua: Kerajaan Israel di selatan
dengan Rajanya Rehabeam dan Kerajaan Judah/
Yahuda di Utara dengan Rajanya Yerobeam. Kerajaan Judah/Yahuda hanya didukung dua
suku: Benjamin dan Judah. Sementara 10 suku
lainnya mendukung kerajaan Israel.

6. Yahudi atau Jew (Inggris) atau Yahuud (Arab)
atau Judah (Hebrew)
Yahudi adalah sebutan untuk etnis Israel zaman
dulu yang diam di Kerajaan Judah/Yahuda yang
umumnya merupakan suku keturunan Yahuda/
Judah bin Israel/Jacob/Ya’qub. Di dalam Bani
Israel, terdapat 12 Suku: Ruben, Simon, Levi,
Judah, Issachar, Zebulun, Daan, Naphtali, Gad, Asher, Joseph, Benjamin. 12 suku tersebut
merupakan keturunan dari 12 putera Israel/
Jacob/Ya’qub as. Di antara 12 suku tersebut, Suku
Yahudi/Yahuda/Yahuud/Judah memiliki jumlah
paling dominan. Karena itu Bani Israel sering di-
sama-rata-kan sebagai ‘Yahudi’, hingga zaman sekarang.

7. Zionisme atau Zionism (Inggris) atau beit el
Zion (Hebrew)

Zionisme ialah ideologi yang dirumuskan Dr.
Theodore Hertzl pada akhir abad ke-19. Tujuannya
ialah untuk menghimpun seluruh etnis Yahudi di
dunia yang terserak akibat diaspora (pengusiran)
dari kampung halaman mereka di Kana’an/
Filistin/ Palestina/Arab ke dalam satu negara- wilayah, yakni Negara Israel sekarang. Kata
Zionisme diambil dari nama Bukit Zion, sebuah
bukit yang dijadikan basis pertahanan Raja David/
Daud as. saat menghadapi pemberontakan yang
dilancarkan salah satu puteranya.


Nah…setelah segala istilah jelas, mari kita bahas apakah benar ajaran Islam menetapkan Israel
sebagai bangsa terkutuk.

Di dalam Al Qur’an, kata ‘Bani Israel’ atau kata yang merujuk kepadanya terdapat di dalam sekitar
54 ayat (kalau saya tidak salah).
Sementara kata
‘yahudi/yahuud’ atau kata yang merujuk
kepadanya terdapat di dalam sekitar 37 ayat (juga
kalau saya tidak salah).
Di antara ayat-ayat tersebut, banyak kata yang memang ‘menyerang’
kata ‘Yahudi’ atau ‘Bani Israel’ secara eksplisit dan
tegas. Misalnya:
“……sebagian besar dari orang-orang alim
Yahudi dan rahib-rahib Nasrani benar-benar
memakan harta orang dengan jalan yang batil dan
mereka menghalang-halangi (manusia) dari jalan
Allah…… [At Taubah: 34]
“Dan telah Kami tetapkan terhadap Bani Israel
dalam kitab itu: “Sesungguhnya kamu akan
membuat kerusakan di muka bumi ini dua kali
……” [Al Israa: 4]
Nah, ternyata, selain ‘frontal’ terhadap kata ‘Israel’
dan ‘Yahudi’, ada beberapa kaum/bangsa lain yang
mendapat ‘perlakuan’ sama.
Contohnya ialah
Kaum Tsamud [Huud: 68] dan Kaum Aad [al
Furqaan: 38].
Dalam beberapa ayat lainnya juga
terdapat kecaman kepada Suku Quraisy, kaum di mana Nabi Muhammad lahir di tengah-tengahnya.
Sekarang lihat ke bawah:

1. Kaum Tsamud dikutuk. Sementara Hud as adalah salah seorang kaum Tsamud.

2. Kaum Aad dikutuk. Sementara Shaleh as adalah
salah seorang kaum Aad.

3. Penduduk Sodom dikutuk. Sementara Luth as adalah seorang penduduk Sodom.

4. Bani Israel dikutuk. Sementara Yusuf, Ayyub,
Musa, Harun, Daud, Sulaiman, Ilyas, Ilyasa, Yunus, Zakaria, Yahya, dan Isa as. adalah keturunan Israel. Ummul Mukminin Shaffiya binti Huyai ra.
pun keturunan Israel. Nah,…apakah Hud, Shaleh, Luth, Yusuf, Ayyub,
Musa, Harun, Daud, Sulaiman, Ilyas, Ilyasa, Yunus, Zakaria, Yahya, dan Isa as. adalah orang-orang
terkutuk?
Tidak! Mereka adalah orang-orang mulia yang kemuliaannya juga diceritakan dalam
Al Qur’an.
Jadi tak ada satu bangsa atau suku pun yang dijatuhi kutukan oleh Allah.
Kata-kata kecaman kepada ‘Bani Israel’ atau ‘Yahudi’ di dalam Qur’an diarahkan sebagai warning (peringatan) secara
menyeluruh kepada bangsa tersebut, atau
merujuk kepada sifat buruk mereka, atau kepada agama yang mereka anut, yakni Yudaisme, dengan
Torah palsu dan Talmud bohong-nya.
Masa iya, Allah yang bergelar Maha Pengasih dan Maha
Penyayang begitu mudahnya menjatuhkan kutukan kepada seseorang berdasarkan ras atau
etnisnya? Kalau begitu, Allah itu rasis, dong?

Bukti lain bahwa bangsa Israel bukan bangsa terkutuk ialah Rasulullah Saw. pun menikahi Sofie/Shaffiya binti Huyai ra. yang jelas-jelas seorang Israel.
Padahal, Hadits (kata dan
perbuatan) Nabi Saw. adalah Sumber Hukum Islam kedua setelah Al Qur’an. Masa iya, Nabi mengajarkan menikahi orang terkutuk?
Kemuliaan dalam agama Islam tidak diukur dari ras atau bangsanya, namun dari agama dan ketakwaannya.
“Sesungguhnya orang-orang mukmin, orang- orang Yahudi, orang-orang Nasrani dan orang-orang Shabiin, siapa saja di antara mereka yang benar-benar beriman kepada Allah, hari kemudian
dan beramal shaleh, mereka akan menerima
pahala dari Tuhan mereka, tidak ada kekhawatiran terhadap mereka, dan tidak (pula) mereka bersedih
hati.” [Al Baqarah: 62]

Jelas bahwa yang kita musuhi selama ini bukan Bangsa Israel, namun agamanya (Yudaisme),
ideologinya (Zionisme), dan negaranya (Medinat
Yisraeli).
Secara etnis, Islam sama sekali tak
punya masalah dengan bangsa Israel, namun
secara akidah, ideologi, politik, dan sosial-budaya, Islam bertarung dengan Negara Israel, Ideologi Zionisme, dan Agama Yudaisme.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar