Pertandingan Premier League antara Liverpool vs Tottenham Hotspur pada
Selasa (7/2 dinihari WIB terpaksa dihentikan sementara akibat seekor
kucing masuk dan berlari-lari di lapangan Anfield.
Dalam hitungan jam, kucing itu langsung populer.
Ternyata selain 'The Anfield Cat',
ada lagi binatang-binatang yang mewarnai sejarah olahraga modern.
Berikut ini 9 binatang lain yang mencuri berita utama olahraga, seperti
yang dimuat di uk.eurosport.yahoo.com:
1. Anjing Pickles di Piala Dunia 1966
Piala
Dunia Inggris pada tahun 1966 berawal mengerikan bahkan sebelum
turnamen dimulai: Sepekan setelah juara bertahan Brasil menyerahkan
piala Jules Rimet ke Inggris, piala tersebut dicuri saat pameran di
Central Hall di Westminster.
Brasil murka, dan mengatakan insiden
seperti itu takkan pernah terjadi di negara mereka, yang memuja sepak
bola lebih dari apa pun. Pencuri pun tak akan mau menyentuh piala itu.
Untungnya, datang penyelamat dalam bentuk seekor anjing.
Pickles
langsung beraksi melacak trofi itu tepat pada waktu. Ia menemukan piala
itu tergeletak di bagian bawah sebuah pagar, mungkin sambil mencari
tempat pipis.
Sisanya adalah sejarah: Bobby Moore mengantar
Inggris untuk kemenangan musim panas, dan Brasil kembali menang pada
tahun 1970 setelah kemenangan ketiga mereka. Pada tahun 1983 piala itu
kembali dicuri, kali ini di Brasil. Tapi rakyat tidak murka seperti 17
tahun sebelumnya.
2. Paul Si Gurita
Para
penggemar sepak bola rata-rata bakal mengingat tiga hal tentang Piala
Dunia 2010. Pertama, tendangan kungfu Nigel de Jong yang menakjubkan
pada Xabi Alonso. Kedua, “gol” Frank Lampard saat melawan Jerman dan
kericuhan di kamp Inggris.
Ketiga — dan yang paling mengesankan —
adalah Paul Si Gurita. Hewan bertangan delapan ini jadi sensasi global
setelah berhasil menebak dengan tepat sejumlah pemenang pertandingan di
Piala Dunia. Caranya dengan memilih satu dari dua kotak yang bertandakan
bendera pemain.
Paul bahkan menebak dengan jitu bahwa Spanyol akan mengalahkan Belanda di pertandingan final.
Sayangnya,
beberapa bulan setelah Piala Dunia, Paul meninggal dengan tenang dalam
tidurnya dalam usia dua tahun. Selamat jalan Paul!
3. Camar padang golf di Players Championship pada 1998
Pegolf
asal Amerika, Steve Lowery awalnya cukup senang dengan dirinya sendiri
ketika memainkan lubang ke-17 yang terkenal di lapangan Stadion TPC: dia
memukul sebuah tembakan indah yang tepat ke di tengah pulau hijau pada
par-3 yang rumit.
Tapi camar yang melintas memiliki ide lain:
burung itu memungut bola milik Lowery, menggelindingkannya di padang
rumput dengan paruhnya, lalu mengangkatnya, terbang, dan menjatuhkannya
di danau.
Beruntung bagi Lowery, aturan golf mengatur untuk
kejahatan burung seperti: karena bola telah berhenti sebelum dia
mengambilnya, dia diperbolehkan untuk mengganti bola di atas padang
rumput.
4. Lebah stadion kriket Visakhapatnam
ACA-VDCA Stadium di Visakhapatnam, India, adalah salah satu stadion kriket internasional terbaru, yang dibangun pada tahun 2003.
Hanya
ada satu masalah dengan stadion tersebut: ada koloni lebah yang banyak
di tempat sekitar stadion. Ada yang berada di pohon-pohon di tempat itu,
sementara yang lain di kaso tribun. Tetapi semuanya sangat banyak dan
masing-masing sarang madu dipenuhi dengan binatang bersayap lain.
Ketika
binatang itu terbang keluar sarang, para pemain dan ofisial
pertandingan tidak memiliki pilihan kecuali berbaring di tanah sampai
kawanan tersebut berlalu. Sementara itu, penonton berlarian di sekitar
tribun dan mencoba menghindari sengatan.
Pertandingan
internasional pertama di stadion tersebut, antara India dan Pakistan
pada tahun 2005, juga diganggu oleh kerumunan lebah, dan pada satu
pertandingan komentator TV terkurung dalam kotak kaca mereka karena
lebah mengelilingi bilik pers.
Koran India, The Hindu melaporkan bahwa biaya memindahkan kawanan lebah itu sangatlah mahal.
5. Tupai Highbury, Arsenal v Villarreal di semi final Liga Champions, April 2006
Yang
jadi sorotan pada pertandingan final Eropa Arsenal di Highbury bukanlah
gol Kolo Toure pada menit ke 41 yang akhirnya menempatkan The Gunners
pada final Liga Champions pertama mereka. Melainkan adanya seekor tupai
abu-abu yang berlari ke lapangan selama beberapa menit .
6. Unta di kriket di Tasmania pada 1984
Sebuah
pertandingan kriket di Tasmania antara musuh bebuyutan Launceston dan
Old Suttonians terhenti karena situasi paling aneh yang bisa dibayangkan
pada tahun 1984: kawanan unta pengangkut masuk ke lapangan kriket.
Pertandingan
harus dihentikan untuk menangkap hewan, yang melarikan diri dari sirkus
di daerah yang dekat dengan stadion. Tapi perdamaian itu tidak
berlangsung lama. Unta-unta kembali masuk dalam pertandingan tiga kali
lagi.
7. Anjing penyerbu lapangan, Inggris lawan Brazil, perempat final Piala Dunia, Juni 1962
Ketika
seekor anjing liar berlari ke lapangan di Vina del Mar, Chili, saat
pertandingan perempat final Piala Dunia Inggris melawan Brasil, adalah
striker Inggris Jimmy Greaves yang berhasil menangkap anjing dan
membawanya ke luar lapangan.
Sorakan yang diterima Greaves adalah
momen langka langka pada suatu sore yang buruk itu: tidak hanya Inggris
kalah 3-1, anjing tersebut juga mengencingi striker Tottenham tersebut
saat dia menyerahkannya kepada panitia pertandingan.
8. Merpati Wimbledon
Beberapa
orang, seperti Mike Tyson, percaya merpati adalah makhluk yang indah
dan penuh pesona. Namun bagi orang lain, yang telah membidik salah satu
merpati ketika terbang melintasi Trafalgar Square, mungkin tidak setuju.
Pada
tahun 2000, All England Club mempekerjakan elang yang disebut Hamish
untuk mengusir merpati, bahkan melengkapi burung pemangsa tersebut kartu
pass yang dilaminating agar bebas masuk turnamen.
Tapi di tahun
2008 patroli elang itu terbukti tidak cukup, dan sebuah tim penembak
jitu disewa untuk menembak burung. Itu dapat membuat turnamen bebas dari
gangguan merpati — namun mengundang masalah dengan kelompok-kelompok
pecinta hewan.
9. Merpati ‘ikut main’ baseball pada Maret 2001
Bintang
baseball Randy Johnson menjadi berita utama yang tidak diinginkan pada
tahun 2001 ketika dia tidak sengaja membunuh burung merpati saat
pertandingan.
Pelempar bola Arizona Diamondbacks melempar bola
cepat terbaiknya kepada Calvin Murray dari San Francisco Giants. Tetapi
saat dia melakukannya, seekor burung merpati menukik turun ke dalam
tanah dengan kecepatan tinggi.
Sialnya burung tersebut, dengan
kecepatan tukikannya yang tinggi berada di jalur persis dengan bola
Johnson yang berkecepatan 95 km per jam. Hasilnya? Burung itu tewas
dalam sebuah ledakan bulu yang menakjubkan.
"Aku duduk di sana
menunggunya, dan aku berharap bisa menangkap merpati tersebut, dan semua
yang kamu lihat adalah sebuah ledakan," kata Rod Barajas, penangkap
bola Diamondbacks pada saat itu. "Itu cukup gila. Masih ada bulu-bulu di
sana."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar